Sabtu, 03 Desember 2011

Kidu - Kidu







Restaurant OverviewSubmit Review
Opening Hours:
Mon - Sun 10:00 - 22:00
Payment Method:
Cash / Tunai
Halal: Yes
Sales Tax: Yes
Parking Area: Yes
Gourmet Reviews
  First to Review: mr_kuliner


Meal Type:   Reviewed by:   Ratings:
Restaurant Ratings
Taste  (5) 

Environment  (4) 

Service  (4) 

Clean  (4) 

Price  (4) 
Saat pertama mendengar ada sebuah rumah makan di kawasan BSD dengan taglinne di sign-nya tertulis: 'NATABO : Resto Masakan Tradisional Batak Asli', saya menjadi penasaran untuk mencari tahu dimana persisnya rumah makan tersebut.
Ternyata rumah makan Natabo begitu mudah ditemukan, karena dekat dengan pintu Tol JORR Serpong, Tangerang di kawasan Ruko Tol Boulevard A/16, BSD City Tangerang.. Lapo ini cukup nyaman dengan bangku kayu khas restoran tradisional Batak, yang sudah dimodifikasi dengan sedikit sentuhan desain modern dengan jam buka dari pk 10:00-20:00 WIB

Rumah makan itu terdiri dari 2 lantai dimana, dimana lantai atasnya full AC di lantai atas untuk kenyamanan, tetapi tentunya tetap tetap lebih nikmat makan di lantai dasar lebih terasa cirri khas tradisional laponya.

Seperti hal-nya makanan yang biasa ada di lapo-lapo lain,disini juga menyediakan makanan khas tradisional maupun hasil modifikasi dari menu tradisional batak seperti dengan nama khas seperti Natabo Rib's, Naniura (ikan mas bumbu jeruk nipis), Nila bakar sambal Tuk-tuk khas Toba,Sayur /Sawi/Pepaya Pulos khas Karo, Kidu-kidu (sosis babi khas batak) dan tentunya Juice Matabe (Terong Belanda + Markisa) yang sudah pasti akan membuat seger dengan rasa kombinasi manis,asam. Khusus untuk Natabo Rib's dan Naniura hanya tersedia hari Sabtu dan Minggu saja.

Saat melihat menunya saya pun tertarik memesan Kidu-kidu dengan harga Rp.20.000, karena penasaran dengan namanya yang baru pertama kali saya dengar namanya..hehehehe, disamping itu juga babi panggang-nya dengan harga Rp.25,000, (untuk kali ini saya memang memilih menu non halal yang kabarnya menjadi andalan lapo ini).

Kidu-kidu sendiri merupakan potongan daging babi yang dgiling dan dibentuk seperti soisi dan disajikan dengan sambel tuk-tuk yang mirip dengan rasa sambal bajak, dan babi panggangnya ternyata memang enak dan empuk beda dengan potongan daging yang lebih tanpa minyak tidak seperti yang tersaji di lapo lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar